Sabtu, 04 Desember 2021

RANGKUMAN LAB PRAKTEK JARKOM 2

halo kali kita akan melanjutkan membuat rangkuman tentang materi yang telah saya pelajari yaitu tentang Vlan trunk hingga DHCP .

I. Vlan Trunk

Pengertian Vlan Trunking Protocol sendiri adalah  protokol proprietary Cisco yang menyebarkan definisi Virtual Local Area Network (VLAN) di seluruh jaringan area lokal. Untuk melakukan ini, VTP membawa informasi VLAN ke semua switch di domain VTP. Singkatnya Trunking adalah protokol Cisco untuk menyambungkan beberapa areaVlan.

topologi


konfigurasi

Masuk ke Switch ( Cara ini sama di setiap Switch)
#configure Terminal

#Interface fastEthernet 0/10 (karena kita akan mengonfigurasi trunk pada port 10 yang menyambungkan Switch0 dengan Switch1)

#Switchport mode access

#interface fastEthernet 0/10 (untuk setting port 0/10)

#Switchport mode trunk (untuk memberikan mode trunk pada port 0/10)

#switchport trunk allowed vlan 1-99 (untuk memberikan akses vlan, dibuat 1-99 untuk berjaga jaga barangkali kita kan membuat vlan dengan ID vlan 1 sampai 99)

#show interface fastEthernet 0/10 switchport (untuk melihat status port apakah sudah masuk mode Trunk atau belum)  

Cek Status Vlan
Jika ingin cek hasil konfigurasi maka bisa menggunakan Perintah #show interface fastethernet 0/10 switchport







Cek Status dari PC
Disini saya melakukan Cek menggunakan PC3 ke PC5 dan PC5 ke PC2


PC 3 KE 5

PC 5 KE 2




II. ROUTING

 Routing merupakan  adalah proses pengiriman data atau informasi dengan meneruskan paket data yang dikirim dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router adalah perangkat yang digunakan untuk menjalankan fungsi routing tersebut. Beberapa contoh dari routing adalah mengirim pesan dari satu komputer ke komputer lain, telepon melalui jaringan internet, atau mengirim data ke jaringan komputer.

 

    Routing dibagi menjadi Routing Dynamic dan Static. Saya akan membahas pengertian dan cara mengerjakan kedua jenis routing tersebut secara singkat menggunakan Cisco Packet Tracert.


A. Routing Static

    Static Routing adalah routing yang dilakukan secara manual oleh admin jaringan. Routing static merupakan routing yang paling sederhana yang dapat dilakukan pada jaringan komputer. Menggunakan routing statik yaitu berarti mengisi setiap entri pada forwarding table di setiap router yang berada didalam jaringan.

topologi


Konfigurasi

#En-untuk masuk ke Router

#Conf T - untuk masuk ke mode konfigurasi Router

#Interface fastEthernet 1/0 - untuk setting IP ke Network1

#ip address 192.168.10.200 255.255.255.0 - jangan lupa untuk mengisi subnetmask setiap mengisi IP Interface.

#ip address 192.168.30.1 255.255.255.0 - untuk IP pada interface 0/0 ke Router2

# no shutdown - agar port interface bisa digunakan/dinyalakan

lalu untuk Route nya sendiri menggunakan perintah 

#ip route 192.168.20.0 255.255.255.0 192.168.30.2 - perintah ini bermaksud, IP 192.168 20.0 merupakan Network2 yang berada di belakan Router2, sedangkan 192.168.30.2 adalah IP dari Router2, IP ini berada di fa 0/0 di Router2

# show ip route - untuk melihat status Static Route apakah berhasil atau tidak. 


Cek Hasil Konfigurasi
# Show IP Route



B. Routing Dynamic

    Dynamic Routing atau Routing Dinamis adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing secara otomatis. Dengan menggunakan lalu lintas jaringan dan juga saling berhubungan antara router lainnya. Dalam routing ini kita akan menggunakan metode RIP, yaitu suatu protokol routing dinamis yang dipakai dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Oleh karena itu protokol ini diklasifikasikan sebagai Interior Gateway Protocol (IGP).


Topologi
Untuk Topologi kita bisa memakai Topologi yang sama dengan Routing static.



Konfigurasi
#En-untuk masuk ke Router

#Conf T - untuk masuk ke mode konfigurasi Router

#Interface fastEthernet 1/0 - untuk setting IP ke Network1

#router rip - untuk masuk mode setting RIP

#network 192.168.20.0 - IP dari Network2

#network 192.168.30.0 - IP dai fa0/0 pada Router2, agar Network2 bisa terbaca oleh konfigurasi RIP.


Cek Konfigurasi
#show ip route - untuk mengecek setingan 
jika muncul Status ( R ) bersama dengan port dan IPnya maka konfigurasi berhasil.


III. DHCP
 DHCP merupakan singkatan dari Dinamyc Host Configuration Protocol adalah sebuah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. komputer yang memberikan nomor IP inilah yang disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang melakukan request disebut DHCP Client.

1. DHCP Router

TOPOLOGI


·        Konfigurasi awal masuk pada PC pilih menu Dekstop > IP konfigurasi > ubah dari static menjadi DHCP agar PC tersebut dapat mendapatkan IP secara otomatis dari router tersebut.





·        Setelah setting PC kemudian lanjut konfigurasi DHCP pada router tersebut.

 

·        Hasil DHCP router pada PC tersebut seperti berikut.

 

2.      B. DHCP Server

·        Alat yang digunakan yaitu 1 server, 1 switch, dan 5 PC disambungkan menggunakan kabel automatically connection type.



 

·        Kemudian sama seperti yang diatas kita akan mengsetting 5 PC pada IP konfigurasi dari static menjadi DHCP.



 

 

 

·        Setelah itu setting server, klik server pilih menu dekstop > pilih IP konfigurasi setting seperti berikut.

 



 



 

 

·        Selanjutnya konfigurasi pada router, klik router > pilih menu CLI seperti berikut.





 

 


 


 

·        Berikutnya mengecek IP pada masing-masing PC seperti gambar berikut.

 


 






c. SELESAI...


sekian rangkuman hasil lab saya , terima kasih...


1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rangkuman mengenai administrasi system

kali saya akan menjelaskan mengenai semua yang telah saya pelajari dari tentang administrasi system ini berikut penjelasannya... administras...